Uniknya Makanan Tradisional Indonesia

Uniknya Makanan Tradisional Indonesia

Uniknya Makanan Tradisional Indonesia – Indonesia tidak hanya dikenal dengan geografis dan kultur budayanya yang beraneka ragam dan unik. Tetapi juga kaya akan keberanekaragamnya makanan-makanan tradisional dengan nama-nama yang unik dan dengan kandungan sejarah dibaliknya.

Dan tentu saja bukan sembarang penamaannya, tetapi nama-nama tersebut tentu saja memiliki arti dan sejarahnya tersendiri, yang membuatnya tidak hanya kaya akan citarasanya, tetapi juga sarat dengan maknanya, sehingga ini membuatnya menjadi terkenal di mata masyarakat Indonesia hingga mancanegara.

Kerupuk Melarat, Makanan Tradisional Khas Kota Udang

Siapa yang tidak kenal dengan makanan tradisional berjenis kerupuk yang satu ini? Kerupuk asal Cirebon ini yang bahan dasarnya adalah tepung tapioka ini memiliki keunikan dalam hal rasa, bentuk, hingga proses pembuatan.

Tak seperti kerupuk pada umumnya yang digoreng menggunakan minyak dalam wajan, kerupuk melarat diolah menggunakan pasir panas dari pegunungan sebagai bahan menggoreng atau disebut dengan teknik sangrai.

Asal mulanya muncul nama unik tersebut adalah, karena pada zaman dulu kala para pelaku usaha kerupuk melarat ini merasa kesulitan untuk membeli minyak goreng yang pada saat itu harga minyak gorengnya melambung tinggi.

Oleh karena situasi itulah, maka para pelaku usaha mencoba berinovasi untuk mencoba menekan biaya produksi, tetapi tanpa mengurangi kualitas produk.

Tahu Gimbal, Sensasi Nikmati Gorengan Bercampur Kuah Petis

Tahu gimbal ini merupakan makanan tradisional khas dari Semarang yang terdiri dari campuran tahu yang digoreng serta dipadukan dengan aneka sayur-sayuran seperti kol yang dirajang, toge, telur, dan juga lontong yang disajikan dengan siraman bumbu kacang dan juga petis udang sebagai pengencernya.

Tetapi, apakah Anda pernah bertanya-tanya, kenapa makanan ini dinamakan tahu gimbal?

Itu bukan karena pemiliknya memiliki rambut gimbal, akan tetapi gimbal di sini adalah sebuah gorengan yang terbuat dari bahan udang yang digoreng dengan adonan tepung sampai garing dan disajikan dengan beberapa pelengkap lainnya.

Nasi Kucing, Porsi Sejumput dengan Aneka Lauk

Makanan tradisional yang berasal dari kota pelajar yang satu ini bisa dibilang cukup fenomenal. Tidak hanya di kota asalnya saja, yaitu Yogyakarta, tetapi juga di kota Jakarta.

Kita akan dapat dengan mudah menemukan warung nasi seperti ini di berbagai warung yang ada di pinggir jalan yang biasa disebut dengan angkringan.

Di daerah asalnya, yaitu kota Yogyakarta, makanan tradisional ini juga memiliki nama lain, yaitu sego kucing.

Makanan ini biasa disantap pada malam hari dengan aneka lauk pelengkapnya, seperti aneka sate dan juga goreng-gorengan.

Dinamakan nasi kucing karena makanan ini biasa dibungkus dengan daun pisang dan disajikan dengan porsi yang sangat sedikit.

Kerenyahan Dibalik Kue Dollar

Jika mendengar dari namanya, mungkin Anda berpikir bahwa makanan yang satu ini berasal dari negara Paman Sam.

Tapi ternyata aslinya, kalau kue yang berbentuk bulat cokelat ini adalah asli dari Indonesia, yaitu dari kota Surabaya.

Makanan tradisional yang satu ini yang termasuk ke dalam jenis makanan camilan ini termasuk ke dalam oleh-oleh yang tidak boleh ketinggalan ketika kita mengunjungi kota pahlawan.

Pada awalnya, makanan camilan ini hanya memiliki satu rasa saja, yaitu gurih dan renyah. Namun, seiring dengan berkembangnya banyak permintaan, sehingga camilan ini searang memiliki banyak varian rasa, seperti keju, wijen, hingga jahe.

Camilan yang berbahan dasar terigu, telur, dan air ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan uang dolar.

Asal mula dari penamaannya dikarenakan bentuknya yang seperti koin pipih, karena memang proses pembuatannya yang dicetak menggunakan cetakan besi atau alumunium.

Rasa Bahagia Menikmati Roti Tertawa

Ingatkah Anda dengan makanan tradisional yang berbentuk bulat ini? Makanan berjenis camilan yang berasal dari Medan ini memiliki bentuk seperti kue onde karena terdapat banyak wijen di seluruh permukaannya.

Hanya saja, makanan berbentuk ini ternyata berbahan dasar roti yang digoreng kering dan tanpa isi, sehingga akan terasa lebih padat.

Disebut sebagai roti tertawa, karena pada makanan ini terdapat belahan di permukaannya, sehingga ini terlihat seperti sebuah mulut yang sedang tertawa.

Nah dibalik dengan semua keunikan namanya, sejarahnya, serta kelezatan rasanya, maka aneka jenis makanan tradisional tersebut juga bisa menjadi sebagai komoditi bisnis tersendiri.

Tidak hanya turut serta melestarikan warisan budaya nusantara, tetapi juga bisnis makanan tradisional yang dapat memberikan keuntungan dalam hal meningkatkan pundi-pundi keuangan Anda.

Tak hanya sebagai inspirasi, bisnis kuliner nusantara juga bisa menjadi salah satu kontribusi untuk melestarikan kebudayaan kuliner nusantara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *